Pagi itu. Seperti biasa. Saya suka nongkrong di ruang OSIS. Tiba-tiba kepala sekolah. Pak Haji Salamun, S.Pd.M.Pd menghampiri. Sejurus mengeluarkan info sangat penting. Saya ditunjuk untuk mendampingi anak-anak ikut lomba matematika di Kendari.
Selama 2 tahun saya berada di SMP Negeri 1 Baubau. Belum pernah saya ke Kendari untuk pendampingan lomba. Hari itu kejutan sekali. Suatu penghormatan diberi kepercayaan. Pengalaman baru.
Untuk itu saya mempersiapkan diri. Tentu dengan membimbing anak-anak yang terpilih ikut lomba.
Lomba Olimpiade Matematika dan Lomba Cepat Tepat Matematika (LCT Matematika) ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Matematika Jurusan Matematika FMIPA UHO. Lomba ini diikuti oleh seluruh Sekolah (SD, SMP dan SMA) se-Sulawesi Tenggara.
SMP Negeri 1 Baubau mengutus 4 Siswa. LCT dan Olimpiade diikuti oleh Ariza Inayah DAUD, La Ode Delok Jumsya, dan Irzan Dwi Putra, sedangkan Aisyah Raihan Fadilla hanya mengikuti Olimpiade.
Kurang lebih 2 minggu sebelum berlomba. Bimbingan dilaksanakan setiap anak-anak pulang sekolah. Di momen ini saya merasa energi saya terkuras.
Di saat yang sama. Saya mendapat kejutan baru. Saya terpilih sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB) mewakili kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2021. Banyak tugas yang harus dituntaskan selama terpilih sebagai SRB 2021. Diantaranya, melaksanakan sosialisasi Rumah Belajar, membuat laporan sosialisasi dalam bentuk video dan video praktik baik pembelajaran serta membuat blog.
Tantangannya, kami hanya bisa melaksanakan tugas sosialisasi itu dengan leluasa setelah pembekalan SRB selesai. Pembekalan tersebut dilaksanakan secara online pada tgl 2 - 5 November 2021. Dari siang pukul 14.00 s.d 17.30 wita menjelang Maghrib. Sementara deadline tugas semuanya itu dikumpulkan pada tanggal 11 November 2021. Ini berarti kita memiliki 6 hari untuk melaksanakan sosialisasi. Di saat yang sama, video sudah harus jadi dan siap dikirim.
Lelahnya luar biasa. Apalagi ini pengalaman pertama melaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah di Kota Baubau. Untungnya saya tidak bekerja sendiri. Saya dibantu oleh 3 orang teman guru yang juga terpilih sebagai SRB mewakili Kota Baubau. Mereka adalah RR Deltu La Firlaz, S.Pd (SMKN 1 Baubau) , Intan Basmala, S.Pd (SMKN 2 Baubau), dan Israwati Amba, S.Pd ( SDN 2 Baubau).
Kami berempat berkolaborasi dan berbagi bersama tentang Pemanfaatan Rumah Belajar. Masing-masing punya peran dalam kegiatan sosialisasi. Ada yang bertugas membuat flyer atau spanduk, ada yang berkoordinasi dengan kepala sekolah dan sebagainya.
Saya tidak bisa membayangkan. Bagaimana bisa menyelesaikan semua itu. Bahkan sempat terpikir untuk memundurkan diri sebagai SRB. Bagaimana tidak. Sosialisasi harus terlaksana hari Senin s.d Rabu 10 November 2021. Kamis 11 November 2021 pukul 23.59 wib laporan dan video wajib dikirimkan. Belum lagi praktik baik pembelajaran juga harus tuntas termasuk videonya.
Karena waktu yang terbatas itu. Kami hanya bisa melaksanakan sosialisasi di beberapa sekolah. Diantaranya, SMPN 1 Baubau (sekolah tempat saya bertugas), SDN 2 Baubau, SMKN 1 Baubau, SMAN 1 Baubau dan SMAN 2 Baubau.
Hari Kamis, 11 November 2021. Saya sempatkan untuk melaksanakan praktik baik pembelajaran di kelas perwalian saya sendiri, kelas 8.11. Praktik tersebut direkam dan dibantu oleh anak-anak. Pulang sekolah dihari yang sama. Saya mengedit videonya. Dua video sekaligus. Video Sosialisasi dan Video Praktik Baik Pembelajaran. Seharusnya masih ada lagi video yang dibuat, yaitu video Curriculum Vitae. Namun, karena saya tidak mampu lagi. Akhirnya CV hanya dibuat dalam bentuk teks. Bahkan saya menyelesaikan editan video tepat pukul 11 malam. Hingga mata saya kelelahan dan kepala saya pusing akibat terlalu lama di depan laptop.
Syukurnya semua tugas dapat diselesaikan. Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan. Yang pasti, saya sangat berterima kasih kepada Allah SWT yang memberikan anugerah kesehatan dan iman sehingga saya bisa mengerjakan semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar